Rabu, 04 November 2015

PEMERIKSAAN PERSEDIAAN

HASIL DISKUSI AUDIT II
PEMERIKSAAN PERSEDIAAN
1.       Kendala apa yang di hadapai auditor pada saat memeriksa di bagian gudang?
Prosedur dari pemeriksaan fisik tidak terlaksana, jika Bagian Gudang tidak hadir dlam pemeriksaan, bisa jadi informasinya tidak independen. Contoh lain barangnya rusak/ tidak dipakai bisa jadi itu hal yang bisa memperlambat pemeriksaan persediaan.

2.      Contoh kasus, kan setiap perusahaan memiliki karyawan dengan berbeda job desk nya misalnya ada supplier perusahaan, ia orang yang bertugas membeli persediaan. Perusahaan itu membeli barang import tetapi barang itu adalah barang lokal. Kan kasus ini tidak sesuai dengan dimaksudkan perusahaan. Bagaimana tanggapan dari auditor?
Otomatis, jika bilang pemesanan import dengan lokal, nilai belinya beda. Barang imort pasti lebih mahal daripada barang lokal. Ini bisa jadi indikasi korupsi. Dalam hal ini auditor dapat memberikan opini wajar dengan pengecualian/ tidak memberikan opini. Auditor memperiksa dokumen dan fisik, mana yang bilang barang import dan barang lokal. Pada saat pembelian ada no faktur pembeliaanya, melakukan konfirmasi apakah benar perusahaan tersebut menjual barangnya ke perusahaan yang diaudit.

3.      Perusahaan kan memiliki BB-BDP-BJ, apakah dalam mengauditnya sama prosedurnya? Jelaskan
Perbedaanya jelas difisiknya. Dikelompokkan berdasarkan BB-BDP-BJ. BB masuk ke dalam Bagian Produksi, auditor dapat berhubungan langsung dengan bagian produksi untuk menjadi perhitungannya minta dokumen pada saat perusahaan melakukan produksi. Kalo Barang Jadi, auditor dapat berhubungan langsung dengan Bagian Gudang perusahaan . selisih Antara permintaan BB dan BJ bisa diperhitungan sebagai Barang Dalam Proses.

4.      Dalam pemeriksaan subtantive test yang ke-2 tentang inventory list. Prosedur pemeriksaanya apa aja?
·           Check mathematical accuracy (penjumlahan dan perkalian). ƒ
·           Cocokkan “quantity per book” dengan stock card.
·           Cocokkan “quantity per count” dengan “count sheet” kita (auditor). ƒ
·           Cocokkan “total value” dengan buku besar persediaan.

5.      Bagaimana pengamatan persediaan fisik?
Hanya dihitung sesuai atau tidak

6.      Dalam supervisi test, apa saja contoh kasus yang paling sering terjadi / tidak sesuai dengan auditor?
·         Perbedaan angka, jika membeli persediaan pada saat barang itu lagi dijalan, tidak sesuai pada saat barang itu ada di tangan pihak lain
·         Apakah barang tersebut import atau lokal, manipulasi kualitas barang seperti contoh no 2.

·         Penjualan barang jadi , setiap perusahaan memiliki targetnya , masing-masing dengan memanipulasi penjualan barang jadi dengan menambah nilai penjualan barang jadi.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar